14 Mei 2009

Daftar Tilik Pencabutan Implant

SKALA PENILAIAN
0 Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan
1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai prosedur
2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas
3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri, kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat dipertanggungjawabkan
4 Sangat Baik / Mahir : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien

NO KOMPONEN PENILAIAN
  0 1 2 3 4
PERSIAPAN
1 Persiapan Alat
 Meja periksa untuk tempat tidur klien
 Penyangga lengan atau meja samping
 Sabun untuk mencuci tangan
 Kain penutup operasi steril (bersih) yang kering
 Tiga mangkok steril atau DTT
 Sepasang sarung tangan steril/DTT
 Larutan antiseptik
 Anastesi lokal
 Tabung suntik (5 atau 10 ml) dan jarum suntik dengan panjang 2,5-4 cm (nomor 22)
 Skalpel No. 11
 Klem lengkung dan lurus (mosquito dan Crile)
 Band aid atau kasa steril dengan plester
 Kassa pembalut
 Epinefrin untuk syok anafilaktik (harus tersedia untuk keadaan darurat)  

2 Persipan Klien

a. Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
b. Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih yang kering.
c. Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang digunakan (lengan yang terpasang implant).
d. Raba keenam kapsul untuk menentukan lokasinya.
e. Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda pada kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol.

f. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alat-alat di dalamnya.  


3 Tindakan Sebelum Pencabutan
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
b. Pakai sarung tangan steril atau DTT
c. Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai
d. Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik, gunakan klem steril atau DTT untuk memegang kasa tersebut
e. Gunakan doek bolong untuk menutupi lengan
f. Sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya.

g. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi, isi alat suntik dengan 3 ml obat anastesi.  

TINDAKAN PENCABUTAN KAPSUL
1. Metode Standar
a. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah semua kapsul (dekat siku), kira-kira 5 mm dari ujubawah kapsul.
b. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi mellintang yang kecil ± 4 mm dengan menggunakan scalpel
c. Mulai mencabut kapsul yang mudah diraba daru luar atau yang terdekat luka insisi
d. Dorong ujung kapsul kea rah insisi dengan jari tangn sampai ujung kapsul tampak pada luka insisi
e. Masukkan klem lengkung melalui luka insisi lengkungan jepitan mengarah ke kulit.
f. Dorong ujung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi dengan lengkungan jepitan mengarah ke kulit, teruskan sampai berada di bawah ujung kapsul dekat siku.
g. Dorong ujungkapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi.
h. Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul.
i. Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua

j. Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut.  

2 Metode Pencabutan Teknik “U”
a. Tentukan lokasi insisi pada kulit di antara kapsul 3 dan 4 ±5 mm dari ujung kapsul dekat siku.
b. Buat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar di antara sumbu panjang kapsul dengan menggunakan scalpel.
c. Masukkan ujung klem pemegang implant secara hati-hati melalui luka insisi
d. Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari telunjuk sejajar panjang kapsul
e. Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka klem dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat pada sumbu panjang kapsul ±5 mm di atas ujung bawah kapsul.
f. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggosok-gosok menggunakan kasa steril
g. Gunakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang sudah terpapar
h. Lepaskan pemegang norplant dan cabut kapsul dengan pelan-pelan dan hati-hati.
i. Taruh kapsul yang telah dicabut dalam mangkok kecil yang berisi klorin 0,5% untuk dekontaminasi sebelum dibuang.

j. Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah dicabut.  

3 Metode Pencabutan Teknik “Pop Out”
a. Raba ujung-ujung kapsul di daerah dekat siku untuk memilih salahg satu kapsul yang lokasinya terletak di tengah-tengah dan mempunyai jarak yang sama dengan ujung kapsul lainnya.
b. Lakukan penekanan dengan menggunakan ibu jari dan jari tangan lainnya pada ujung bagian bawah kapsul untuk membuat ujung kapsul tersebut tepat beradda di bawah tempat insisi.
c. Masukkan ujung tajam scalpel ke dalam luka insisi sampai terasa menyentuh ujung kapsul.
d. Tekan jaringan ikat yang sudah terpotong tadi dengan kedua ibu jari sehingga ujung bawah kapsul terpapar keluar.

e. Tekan sedikit ujung kapsul (dekat bahu) sehingga kapsul muncul (Pop Out) pada luka insisi dan dengan mudah dapat dipegang dan dicabut.

TINDAKAN PASCA PENCABUTAN
4 Menuutup luka insisi
a. Bila klien tidak ingin menggunakan implant lagi, bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan menggunakan kasa berantiseptik.
b. Dekatkan kedua tepi luka insisi kemudian tutup dengan band aid .  
5 Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi  
6 Rendam seluruh peralatan yang sudah terpakai dengan larutan chlorin 0,5% selama 10 menit  
7 Cuci tangan dengan larutan chlorin 0,5% kemudian lepaskan sarung tangan dalam posisi terbalik  

KONSELING PASCA TINDAKAN

8 Lengkapi rekam medik  
9 Beritahu klien mungkin akan timbul memar, pembengkakan dan kulit kemerahan pada daerah pencabutan selama beberapa hari, keadaan ini normal.  
10 Berikan petunjuk pada klien tentang perawatan luka insisi di rumah  
11 Klien tetap segera melakukan pekerjaan rutin.  
11 Bila terdapat tanda-tanda infeksi segera kembali ke klinik  
12 Yakinkan bahwa klien dapat datang ke klinik setiap saat bila memerlukan konsultasi  
 13 Beritahu klien bahwa jaringan ikat di lengan mungkin masih tetap terasa dan akan menghilang setelah beberapa bulan kemudian.  

Tidak ada komentar: